(oleh :WASRIPIN,S.ST,CDT)
A. PENDAHULUAN
Dislokasi Acromio-clavicula (AC) Joint adalah dislokasi yang terjadi pada sendi antara ujung distal clavicula dengan acromion. Dislokasi AC Joint dapat terjadi karena adanya ruptur ligamen acromioclavicular dan ligamen coracoclavicular. Kebanyakan terjadi pada usia 15 – 40 tahun karena aktivitas olah raga dan kecelakaan lalu lintas (Apley, 1993).
Untuk mengetahui adanya dislokasi AC joint dan tingkat kerusakannya diperlukan pemeriksaan radiologi dengan proyeksi AP Stress.
B. DESKRIPSI KASUS
Pasien adalah seorang laki-laki 37 tahun, mengalami cedera saat latihan militer. Datang ke IGD RSOS dengan keluhan nyeri pada bahu kanan dan sakit digerakkan. Sebelumnya pasien sudah berobat ke RSUD setempat, dilakukan foto rontgen bahu kanan AP dan tidak dijumpai kelainan (Gb.1). Oleh dokter IGD kemudian dikirim ke radiologi dengan permintaan : Rontgen AC Joint R/L AP Stress.
gb.1. hasil ro tanpa beban (tak tampak kelainan)
C. TEKNIK PEMERIKSAAN
1. Persiapan
Tidak ada persiapan khusus.
2. Posisi Pasien
Pasien berdiri menghadap tabung sinar-x, kaset ukuran 35 x 43 cm dipasang melintang di belakang pasien. MSP di tengah kaset dan kedua bahu terkaver. Kedua tangan diberi beban masing-masing seberat 3 kg.
3. Pengaturan Sinar
CR : Tegak lurus kaset. CP : Manubrium sterni menuju pertengahan kaset. FFD : 100 cm. Kolimator dikecilkan sesuai kebutuhan.
D. HASIL RADIOGRAF
Gb 3. Hasil radiograf AC joint dengan pembebanan 3 kg.
E. DESKRIPSI HASIL PEMERIKSAAN
- Tampak AC joint kanan melebar hingga lebih dari 1,5 cm.
- Jarak coraco-clavicula juga melebar hingga lebih dari 2 cm
- Kesan : Dislokasi AC Joint Grade III (ruptur ligamen acromioclavicular dan ligamen coracoclavicular.
gb.4.skema hasil ruptur ligamen
F. DISKUSI
Teknik ini dapat memperlihatkan dengan baik adanya dislokasi AC joint dan mengetahui grade (derajat) dislokasinya yang tidak terdeteksi pada proyeksi AP rutin (Greenspan, 1988). Pemeriksaan dilakukan kanan dan kiri agar dapat dibandingkan (Bontrager, 2001). Penilaian dilakukan dengan pengukuran jarak sendi dan dibandingkan dengan sisi yang lain. Kesulitan dari teknik ini adalah biasanya pasien merasa nyeri karena diberi beban (2,5 – 5 kg).
G. KESIMPULAN
Proyeksi AP Stress sangat baik untuk memperlihatkan adanya dislokasi AC joint.
REFERENSI
1. Apley A. G and Solomon L, 1993, Apley’s System of Orthopaedics and Fractures, Sevent Edition, Butterworth Heineman, Oxford
2. Bontrager K L, 2001, Textbook of Radiographic Position and Related Anatomy, Edisi V, Mosby Inc, Missouri
3. Greenspan Adam, 1988, Orthopedic Radiologi : A Practical Approach, JB Lippincott Co, New York
1 komentar:
Artikelnya bagus, salam kenal saya calon radiografer yang akan lulus tahun 2010.
Posting Komentar